kepada Bp. Din Syamsuddin yang terhormat,
mohon maaf Bapak, kami sangat setuju penolakan kampanye kondom, karena bisa melegalkan kemaksiatan. namun perlu Bapak ketahui pula bahwa di dalam internal DPP Muhammadiyah ada benih sumber kerusakan dan kemaksiatan, yaitu sodara Piet Hizbullah Khaidir. yang bersangkutan ini sudah banyak melakukan kemaksiatan dengan merampas kehormatan perempuan. mohon kiranya kepada Bapak untuk bisa mengambil tindakan tegas kepada yang bersangkutan, dan memerintahkan kepada yang bersangkutan untuk meminta maaf dan bertanggungjawab atas segala tindakan asusila yang telah dilakukan.
Eramuslim.com | Media Islam Rujukan, Kampanye penggunaan kondom yang digaungkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi terus mendapat penolakan. Kali ini penolakan datang dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
"Dengan alasan apapun tidak dibenarkan, karena itu melegalkan segala bentuk kemaksiatan," kata Din Syamsuddin di sela pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Kamis 21 Juni 2012.
Din sangat menyayangkan kegiatan kampanye penggunaan kondom yang sedang digencarkan Menteri Kesehatan. Dia menilai pemerintah salah mengambil jalan itu. Karena dengan kampanye itu artinya membuka kegiatan seks bebas dan prostitusi dalam bentuk apapun.
"Harusnya negara menyadari, pendidikan yang ada di negara ini diraih dengan susah payah. Jangan dirusak hanya dengan berdalih menekan angka kehamilan," ujar Din.
Program kampanye kondom yang digaungkan Menteri Kesehatan Nafsiah mengundang kritik. Nafsiah sendiri membantah kondom-kondom itu akan dibagikan kepada anak-anak muda atau murid sekolah. Menurut Nafsiah, program ini diprioritaskan untuk hubungan seks yang berisiko.
"Seks berisiko adalah setiap hubungan seks yang berakibat penularan penyakit kelamin termasuk HIV, AIDS, sifilis dan sebagainya, maupun berisiko kehamilan yang tidak dikehendaki," kata menteri yang juga mantan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS ini.(fq/viva)
"Dengan alasan apapun tidak dibenarkan, karena itu melegalkan segala bentuk kemaksiatan," kata Din Syamsuddin di sela pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Kamis 21 Juni 2012.
Din sangat menyayangkan kegiatan kampanye penggunaan kondom yang sedang digencarkan Menteri Kesehatan. Dia menilai pemerintah salah mengambil jalan itu. Karena dengan kampanye itu artinya membuka kegiatan seks bebas dan prostitusi dalam bentuk apapun.
"Harusnya negara menyadari, pendidikan yang ada di negara ini diraih dengan susah payah. Jangan dirusak hanya dengan berdalih menekan angka kehamilan," ujar Din.
Program kampanye kondom yang digaungkan Menteri Kesehatan Nafsiah mengundang kritik. Nafsiah sendiri membantah kondom-kondom itu akan dibagikan kepada anak-anak muda atau murid sekolah. Menurut Nafsiah, program ini diprioritaskan untuk hubungan seks yang berisiko.
"Seks berisiko adalah setiap hubungan seks yang berakibat penularan penyakit kelamin termasuk HIV, AIDS, sifilis dan sebagainya, maupun berisiko kehamilan yang tidak dikehendaki," kata menteri yang juga mantan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS ini.(fq/viva)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar